Merdeka.com, Tabanan - Serangkaian pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan menggelar bakti penganyar. 

Bakti penganyar tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa dan segenap jajaran organisasi perangkat daerah atau OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Rangkaian upacara diawali dengan ngaturang banten penganyar di masing-masing pelingih. Proses tersebut dipuput dua sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Diyatmika Putra Keniten dari Griya Gede Banjarangkan, Klungkung, serta Ida Pedanda Mas Dwija Putra dari Griya Taman Sari, Baturiti, Tabanan.

Pinandita Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Mangku Marti, menjelaskan bakti penganyar tersebut merupakan bagian dari rangkaian piodalan atau pujawali yang dilaksanakan setiap tahunnya, tepatnya pada rahina purnama sasih Kasa.

Puncak pujawali di tahun ini jatuh pada Sabtu (8/7) pekan lalu. “Ida Bhatara katuran nyejer selama sebelas hari dan mesineb pada Rabu, 19 Juli 2017,” jelasnya.

Saat ini, Pura Mandhara Giri Semeru Agung diempon umat Hindu di Kabupaten Lumajang yang jumlahnya sekitar 2.100 kepala keluarga.

Dalam kesempatan itu, Sekda Wirna menyampaikan bahwa bakti penganyar merupakan swadharma atau kewajiban umat sebagai bentuk shrada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Sekda Wirna berharap, melalui bakti pengayar, seluruh jajaran di Pemkab Tabanan senantiasa mendapatkan tuntunan dalam melanjutkan tugas pembangunan di daerah.

Di kesempatan yang sama, Sekda Wirna menyampaikan harapannya agar pelaksanaan piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung setiap saat labda karya dan berjalan lancar.

“Semoga upacara yang setiap tahunnya digelar ini senantiasa labda karya dan berjalan lancar,” katanya.