1. HOME
  2. SENI BUDAYA

Bupati Eka dorong generasi muda pertahankan seni tata rias Bali

Bupati Eka saat menerima Audensi Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin (HARPI) Tabanan di Ruang Kerjanya

©2017 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Sabtu, 05 Agustus 2017 03:03

Merdeka.com, Tabanan - Seni tata rias pengantin Bali merupakan salah satu unsur adat Budaya Bali. Seni ini harus dibudidayakan, diakrabkan, dan dikenalkan kembali ke generasi muda maupun masyarakat tanpa melupakan “Pakem” dari seni tata rias tersebut. Karena
seni ini dapat membawa aura positif serta berperan dalam pelestarian budaya Bali. Hal tersebut diungkap Bupati Eka saat menerima Audensi Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin (HARPI) Tabanan di Ruang Kerjanya.

“Dengan adanya seni tata rias pengantin membuat pengantin tidak hanya asal cantik saja, tapi juga membawa roh/ aura dan budaya positif. Selama ini orang hanya tau itu-itu saja, tapi mana yang mempunyai akar budaya dan warisan leluhur perlu
juga dikenalkan kembali ke Generasi muda. Mudah-mudahan seni ini bisa berperan bagi masyarakat kita, baik di Tabanan maupun di Bali” ujarnya di Bali, Sabtu (5/8) beberapa waktu lalu.

Bupati Eka mengatakan dalam mengenalkan seni tata rias pengantin ini dibutuhkan adanya inovasi yang bisa membuat generasi muda menjadi tertarik. “Buat sesuatu yang unik, yang orang tidak tahu. Seperti kata pepatah, Tak kenal maka tak sayang,
kenalkan dengan inovasi yang baru dan buat mereka menjadi terkesan. Kita harus jemput bola, jangan diam. Kita juga bisa latih kader bali yang berminat terhadap tata rias bali,” tukasnya.

Bupati Eka juga mengatakan seni tata rias pengantin ini harus di atur dengan baik “Seni ini harus dimanage dengan baik. Misalnya pada Hut Kota kita kemas yang bagus dan semenarik mungkin, perlihatkan pengantin yang jalan di panggung serta
kadernya. Dan kalau perlu buatkan dokumentasi seperti buku, sehingga bisa diingat masyarakat.” katanya

Dikatakannya seni ini dapat dimasukkan ke event-event tertentu dan tidak hanya parade budaya saja. “Tidak hanya di parade Budaya saja, namun juga bisa turun ke kabupaten buat eventnya sendiri supaya masyarakat lebih paham. Misalnya ada festival,
masukkan program seni tata rias pengantin itu ke dalamnya,” ujarnya.

Bupati Eka menambahkan agar Harpi Bali selalu menjalin komunikasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait. “Jalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah maupun dengan dinas-dinas terkait karena seni seperti ini memiliki pasar
tersendiri, pemerintah dapat menjadi jembatan penghubung ke masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Harpi Tabanan Sagung Oka Pradnyawati mengucapkan terima kasih kepada Bupati Eka yang telah menyambut hangat Harpi Tabanan. Dikatakannya pelantikan Harpi Tabanan sendiri telah dilaksanakan tanggal 28 Februari lalu. “Kami
berharap dukungan dari pemerintah Tabanan untuk dapat membangkitkan seni tata rias pengantin ini di Tabanan. Kami bergerak di bidang tata rias pengantin dan kami juga mengadakan pelatihan” ujarnya.

(NS)
  1. Pendidikan
  2. Ragam
KOMENTAR ANDA
TERPOPULER
Pariwisata