Adapun sasaran daerah untuk penamanan cabai dan bawang merah adalah daerah Penebel dan Baturiti
Merdeka.com, Tabanan - Guna mendorong produktifitas masyarakat serta menjaga kestabilan kebutuhan bahan pangan di Tabanan. Pemerintah memberikan program Holtikultura pada subsidi benih, alat dan pupuk untuk tanaman yang sesuai dengan programnya.
Kepala Dinas, I Nyoman Budana mengatakan program tersebut memang diperuntukkan pada tanaman dengan harga pasar yang fluktuatif seperti bawang merah, putih dan cabai.
Namun, sejak dimulainya program Holtikultura itu, pada tahun 2015, tingkat keberhasilan masih kecil. Hal itu disebabkan musim yang belum sesuai dengan waktu cocok tanam.
"Untuk 2017 sendiri, Tabanan mendapatkan program ini seluas 90 hektar dimana 50 hektar untuk penanaman cabai dan 40 hektar untuk bawang merah. Akibat melawan musim, tingkat keberhasilannya cukup kecil," ujarnya di Bali, Selasa (18/7).
Untuk meningkatkan keberhasilan panen sesuai dengan permintaan pemerintah pusat, menurut Budana waktu tanam akan sedikit digeser mendekati waktu tanam yang seharusnya.
Karenanya direncanakan waktu tanam program hortikultura akan dijadwalkan mulai bulan Juli ini yang biasanya dijadwalkan bulan Agustus. Adapun sasaran daerah untuk penamanan cabai dan bawang merah adalah daerah Penebel dan Baturiti.
Mengenai keberhasilan panen program hortikultura khususnya bawang merah per hektarnya mencapai 5,3 ton. ‘’Kalau mengikuti waktu tanam potensinya harusnya delapan ton per hektar untuk bawang merah. Tetapi karena petani melawan musim, potensinya hanya 5,3 ton per hektar," jelas Budana.
Mengenai keberhasilan program hortikultura sendiri, menurut Budana, sudah mulai terlihat efeknya. Dimana harga cabai, bawang merah dan bawang putih saat ini meski mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan.
Diharapkan jika program hortikultura terus berlanjut dan berhasil dilakukan oleh petani,
harga cabai, bawang merah maupun bawang putih dipastikan akan terus stabil.