Merdeka.com, Tabanan - Tabanan dinilai mempunyai potensi ekonomi yang terbuka bagi sektor perbankan khususnya sektor Kredit Usaha Rakyat (KUR). Apalagi, sektor tersebut juga alami hal yang sama pada KUR Retail.

Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan, IB Ary Wijaya Guntur menjelaskan pihaknya masih membuka peluang besar kerja sama di Tabanan buat debitur permohonan KUR. Menurutnya, di Tabanan penyerapan program kredit murah pemerintah masih banyak dibutuhkan.

“Hingga kini masih terbuka bagi UKM yang ingin mengajukan KUR ke Bank BPD Bali, baik untuk KUR mikro maupun KUR ritel. Terpenting, dalam mengakses KUR, calon debitur telah memenuhi ketentuan yang ada,” tuturnya di Bali, Selasa (18/7).

Pihaknya pun mencatatkan total nilai serapan penyaluran kredit murah bersuku bunga 9 persen oleh Bank BPD Bali Cabang Tabanan hingga 40,16 persen dari total alokasi Rp 1,850 miliar pada KUR Mikro. Lalu untuk periode yang sama untuk KUR ritel sudah tersalurkan 32,16 persen dari total Rp 42,8 miliar.

"Hingga semester pertama 2017 ini memang penyaluran KUR belum 50 persen, namun saya optimis kredit bersuku murah tersebut akan mampu terserap sesuai target pada Desember nanti," tuturnya.

Ary menambahkan pihaknya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya program kredit bagi usaha warga itu. Dia pun mengatakan Tabanan punya potensi pengembangan UMKM yang sangat tinggi.

“Saat ini sudah banyak bank yang ikut menyalurkan KUR. Artinya, memang secara teknis tidak ada hambatan,” ujarnya.