Merdeka.com, Tabanan - Petani dan nelayan harus diutamakan kehidupannya. Tentu saja, mengayomi serta mengangkat hidup mereka merupakan bentuk keberpihakan pada kaum marhaen yang sudah diamanatkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno atau Bung Karno.

Hal itu diungkapkan Bupati Eka Ni Wiryastuti dalam sambutannya pada acara penyerahan langsung tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di pembukaan Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Penas KTNA) XV di Stadion Juang Harapan Bangsa, Banda Aceh.

"Petani dan nelayan adalah nafas saya. Karena itu, penghargaan ini merupakan salah satu bentuk dukungan kita kepada para petani dan nelayan," ujarnya di lokasi, Bali, Rabu (31/5).

Selain itu, menurut Bupati Eka torehan prestasi ini mampu mempertahankan prestasinya pada sektor pertanian maupun perikanan yang selama ini menjadi
andalan masyarakat sebagai bentuk kesejahteraan.

Karena apa yang telah diupayakan Pemkab Tabanan agar bisa mempertahankan Tabanan sebagai Lumbung Pangannya Bali akhirnya mendapatkan apresiasi. Tentunya, ini kerja keras semua pihak terutama para petani dan nelayan yang setia pada profesinya," ujar Bupati Eka.

Pemberian tanda kehormatan tersebut sebagai penghargaan tertinggi sekaligus apresiasi atas kepedulian, niat, serta kerja keras Pemkab Tabanan untuk memperhatikan, melindungi, serta mempertahankan wilayahnya sebagai Lumbung Pangan Bali.

Terakhir, Bupati Eka menambahkan penghargaan tersebut juga dimaknai Bupati Eka sebagai bentuk motivasi untuk terus melakukan yang terbaik.

"Penghargaan ini juga harus dilihat sebagai sebuah amanat yang luar biasa untuk memacu Pemkab Tabanan berbuat maksimal lagi untuk pembangunan
pertanian di Tabanan," tandasnya