Merdeka.com, Tabanan - Aksi bullying kembali marak terjadi. Kali ini, menimpa seorang siswi SMP yang diintimidasi oleh sejumlah pelaku yang juga siswa SMP. Bullying terjadi di Mal Thamrin City, Jakarta. Sebelumnya, terjadi hal serupa di Perguruan Tinggi Swasta di Depok, Jawa Barat.

Kedua pola tingkah negatif pada lingkungan itu, terjadi pada lingkungan pendidikan dari tingkatan Sekolah dasar hingga mahasiswa.

Mewakili orang tua dan juga kepala daerah, Bupati Tabanan Ni Eka Wiryastuti mengatakan peran orang tua harus lebih dikedepankan sebab, pengawasan paling awal ada di lingkungan rumah.

"Ya harusnya peran orangtua harus lebih mengawasi dan memberikan perhatian
lebih kepada anak-anak," katanya kepada merdeka.com di Bali, Rabu (19/7/2017).

Bupati Eka menambahkan pada usia remaja menginjak dewasa perilaku anak memang
menuntut perhatian lebih dari lingkungannya. Apalagi, beberapa kejadian muncul
akibat video bully yang sengaja beredar di internet masih tergolong anak-anak.

"Mereka sepertinya mencari ketenaran mencari pengakuan, lebih kepada solusi
yang konkrit," tuturnya.

Seperti diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengimbau
kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru untuk mengawasi penerimaan sekolah guna
mencegah kasus bullying terjadi. Saat masuknya siswa baru ke sekolah, Muhadjir
mengatakan menjadi celah bagi para siswa yang lebih tua untuk menunjukkan
eksistensi ke para siswa baru.

"Biasanya para senior itu memang sangat bergairah untuk cari perhatian
juniornya, dan sering juga sangat bergairah untuk menunjukkan dominasinya,"
kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan