"Kami yakin dan percaya Desa Antap akan mampu tampil Prima mewakili Lomba ini," kata Abdi.
Merdeka.com, Tabanan - Desa Antap di Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan dipercaya sebagai duta Kabupaten Tabanan dalam lomba desa berprestasi menurunkan kemiskinan tingkat provinsi. Terkait prestasi tersebut, Desa Antap dinilai oleh Tim Provinsi Bali, Selasa (20/3) di Kantor Desa Antap.
Tim penilai Provinsi Bali diterima oleh Camat Selemadeg I Putu Wirawan dan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tabanan I Made Abdi Sucipta.
Abdi Sucipta menjelaskan terpilihnya Desa Antap sebagai Duta Kabupaten Tabaan dalam lomba ini setelah melalui tahapan evaluasi yang dilakukan di tingkat Kabupaten dengan memperhatikan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan Rumah Tangga Miskin (RTM) yang posisinya nomor 4 atau 48,9 persen di Kabupaten Tabanan dan semangat masyarakat serta potensi Desa Antap.
"Kami yakin dan percaya Desa Antap akan mampu tampil Prima mewakili Lomba ini," kata dia.
Pihaknya berharap agar lomba ini dijadikan moment sebagai titik awal untuk terus berbuat yang lebih baik lagi khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan pada masa yang akan datang. Perlombaan ini bukan tujuan akhir melainkan sebagai sarana untuk mengingatkan kita semua untuk selalu bangkit mengatasi permasalahan.
"Dan juga mengelola potensi yang ada untuk dapat secara maksimal kita manfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.
Perbekel Desa Antap I Ketut Wastika menjelaskan Desa Antap memiliki jumlah penduduk sebanyak 3029 jiwa dan sebagian besar masyarakatnya berpencaharian di sektor pertanian. Tingkat kemiskinan di Desa ini juga sudah menurun, Pihaknya juga sudah melakukan beragam program seperti bedah rumah dan juga perbaikan jalan.
"Astungkara perbaikan di Desa Antap juga sudah kami rampungkan, ini merupakan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah. Lewat bantuan yang diberikan pemerintah kami mencoba untuk menyentuh gang-gang. Di sektor pertanian kami membuat saluran irigasi dan memperbaiki sarana yang rusak. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Sosial terkait bedah rumah," ungkapnya.
Pihaknya menambahkan akan terus melakukan inovasi/terobosan untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan memajukan kesejahteraan masyarakat Desa Antap, tidak hanya masyarakat miskin saja tetapi masyarakat secara umum.
"Kami akan terus melakukan inovasi, memanfaatkan peluang dan potensi Desa kami. Kami bekerja sama dengan masyarakat, pemerintah, swasta dan pihak lainnya," ucap dia.
Sementara itu tim penilai provinsi I Wayan Sumarajaya yang juga selaku Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi DPMD Provinsi, mengatakan tujuan lomba antara lain untuk mengevaluasi program/kegiatan dalam membantu masyarakat miskin, melihat partisipasi dan kepekaan masyarakat, pemerintah terhadap upaya pengentasan kemiskinan.
"Kemiskinan merupakan suatu masalah sosial yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dengan kegiatan ini diharapkan kita dapat melakukan pemberdayaan agar dapat menurunkan angka kemiskinan tersebut," ujarnya.
Dikatakannya penilaian yang dilakukan oleh Tim Provinsi tidak mengacu pada keberhasilan desa itu saja, namun yang terpenting adalah inovasi, usaha yang dilakukan, serta nilai gotong royong. Dalam penilaian tersebut pihaknya juga menjelaskan beberapa kriteria penilaian.
"Parameter dan indikator dalam penilaian Lomba Desa Berprestasi antara lain meliputi, program inovasi, efektivitas pelaksanaan program, eksistensi pelaksanaan program , kelembagaan tim penanggulangan kemiskinan di desa, kepekaan masyarakat terhadap permasalahan kemiskinan, dan tingkat pengangguran," katanya.