"Untuk tempat tanah dan air nanti, kita akan siapkan yang benar- benar mencirikan kekhasan atau keunikan Bali, khususnya khas Tabanan".
Merdeka.com, Tabanan - The World Peace Committee atau Komite Perdamaian Dunia/ Nusantara, audensi dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi. Audensi berlangsung di Ruang Kerja Bupati, Jumat(09/03).
Kedatangan Komite Perdamaian Dunia/ Nusantara adalah terkait rencana pengumpulan atau penyatuan tanah dan air seluruh Indonesia, untuk pembuatan monumen perdamaian angkasa di Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi menyambut baik ide tersebut. Dan menyatakan kesediaan untuk hadir, terkait pembuatan monumen perdamaian Angkasa di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta April nanti.
Dirinya juga menyinggung terkait tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan tanah dan air. Dikatakan wadah yang digunakan harus mencirikan atau mempunyai kekhasan masing- masing daerah.
"Untuk tempat tanah dan air nanti , kita akan siapkan yang benar- benar mencirikan kekhasan atau keunikan Bali, khususnya khas Tabanan. Kita siapin yang bagus. Dan saya bersama pak ketua, akan berusaha untuk hadir saat acara di Jakarta, yang rencana akan dimulai april nanti," kata dia.
Sebelumnya pihak The World Peace Committee, Benny Hartono mengatakan maksud dan tujuan dari kedatangan adalah terkait pengumpulan tanah dan air seluruh Indonesia untuk perdamaian angkasa . Dikatakan kegiatan dimaksud merupakan kerja sama The World Peace Committee/Komite Perdamaian Dunia atau Nusantara dengan kementerian dalam Negeri dan Mantan KASAU yang sekarang menjadi Panglima TNI.
Pengumpulan tanah dan air tersebut dengan melibatkan Gubernur, Bupati/ Wali kota dan Ketua DPRD seluruh Indonesia. Semua tanah dan air tersebut akan dikumpulkan di Jakarta, di Halim Perdana Kusuma, yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan monumen perdamaian angkasa.
"Kita mengundang Gubernur, para bupati/ Wali kota dan Ketua DPRD seluruh Indonesia untuk mengumpulkan tanah dan air. Gubernur, Bupati / Wali kota tanahnya 1 kilo, kalau Ketua DPRD itu air 1 liter. Diberi logo, terus diisi nama. Itu semua akan kumpulkan di Jakarta, di Halim Perdana Kusuma, kita bikinkan monumen. Monumen perdamaian angkasa. Ini kalau tidak ada halangan, april ini kita mulai," katanya.
Benny Hartono juga menyampaikan bahwa respon Bupati Eka sangat baik, dan menyambut baik kegiatan ini. " Respon ibu sangat baik sekali, beliau setuju. iya baguslah menurut Bupati Eka,"ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi langsung dipasangkan ID CARD peserta. Yang akan digunakan saat penyatuan tanah dan air bulan april mendatang di Jakarta.