Dengan program yang ada, Tabanan meraih hasil secara signifikan dalam pemberantasan penyakit Demam Berdarah Denque (DBD). Tercatat, pada Februari 2017 cuma 67 kasus, hampir turun 50 persen tiap tahunnya. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, Nyoman Suratmika membandingkan pada bulan yang sama pada tahun lalu mampu capai 166 kasus.
Selain itu, menurutnya penurunan ini bisa karena adanya perubahan siklus atau juga karena saat ini masyakarat di Tabanan sudah mulai sadar melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
"Setiap minggu lewat kegiatan Gertak PSN yang dicanangkan Pemkab Tabanan dengan koordinator setiap Kecamatan. Kalau dilihat dari siklus harusnya peningkatan kasus terjadi April sampai September,’’ ujarnya di Bali, Senin (17/7/2017).
Untuk itu Suratmika berharap masyarakat tetap rutin melakukan PSN seminggu sekali. Selain PSN, Pemkab juga tetap rutin melakukan fogging terjadwal terutama pada titik-titik rawan penularan DBD.
"Untuk tahun ini dianggarkan Rp 220 juta untuk fogging di 110 titik," ujarnya.