1. HOME
  2. INFO TABANAN

HUT Kota Tabanan Ke-525, Inilah Keberhasilan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti

Bupati Eka jaya saat ini berbagai upaya melalui kebijakan dan program telah menghasilkan perbaikan kesejahteraan masyarakat Tabanan.

Bupati Eka dan Wabup Sanjaya. ©2018 Merdeka.com Reporter : Endang Saputra | Kamis, 29 November 2018 19:17

Merdeka.com, Tabanan - Di tahun 2018 ini, Tabanan telah memasuki usia ke-525 Tahun. Lebih dari setengah abad yang lalu Tabanan telah ditetapkan menjadi suatu wilayah yang merupakan bagian dari Pulau Bali. Perjalanan waktu yang panjang telah dilalui untuk membawa alam dan masyarakat Tabanan pada kondisi saat ini.

Berbagai jaman dan bentuk pemerintahan, mulai dari kerajaan sampai dengan bentuk kabupaten seperti saat ini juga telah dilalui dan diterapkan dalam membangun alam dan masyarakat Tabanan ke arah yang lebih maju dan sejahtera. Sepanjang tahun telah banyak yang dilakukan para pemimpin Tabanan dengan berbagai bentuk tantangan yang dihadapi di masanya.

Sebagai sebuah kabupaten, Tabanan telah mengalami 12 kali pergantian masa kepemimpinan bupati. Diawali oleh masa kepemimpinan Bupati Tjokorda Ngurah Gede sampai dengan saat ini yang dipimpin oleh Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti.

Eka Wiryastuti merupakan wanita pertama yang menjadi Bupati Tabanan dan juga wanita pertama di Bali sebagai pemimpin di daerah. Dimulai pada periode kepemimpinan pertama tahun 2011-2015, saat ini Eka Wiryastuti telah memasuki pertengahan periode kepemimpinan kedua yaitu tahun 2016-2021. Pada Ulang Tahun Kota Tabanan yang ke-525 ini, maka tepatlah pula untuk melakukan refleksi terhadap berbagai upaya pembangunan yang telah dilakukan selama ini untuk mensejahterakan masyarakat.

Visi "Tabanan Serasi" (Mewujudkan Masyarakat Tabanan Sejahtera, Aman dan Berprestasi) diusung oleh Eka Wiryastuti yang berpasangan dengan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya selama dua kali periode kepemimpinannya.

Kemudian ada 5 Misi telah ditetapkan untuk mencapai Tabanan Serasi yang meliputi pembangunan dibidang Sosial Budaya Sumber Daya Manusia, dibidang kesehatan, dibidang ekonomi kerakyatan berbasis pertanian dan pariwisata, dibidang infrastruktur, dan dibidang birokrasi pemerintahan.

Ditengah keterbatasan kemampuan keuangan daerah serta pengaruh kondisi perekonomian nasional dan global saat ini yang belum stabil, upaya pembangunan melalui 5 misi untuk mewujudkan Tabanan Serasi terus dilakukan.

Keterabatas yang dimiliki menjadikan Bupati Eka lebih inovatif dalam menyusun program-program pembangunan. Hasilnya mulai terlihat yang ditunjukan dengan membaiknya tingkat kesejateraan masyarakat, daya saing dan pelayanan umum Kabupaten Tabanan. Indikasi ditunjukan dari capaian makro maupun capaian program Kabupaten Tabanan.

Kesejahteraan Mayarakat (Sejahtera)

Sebagaimana visi Tabanan dan tujuan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakatnya, hingga kepemimpinan Bupati Eka jaya saat ini berbagai upaya melalui kebijakan dan program telah menghasilkan perbaikan kesejahteraan masyarakat Tabanan.

Indikasinya terlihat dalam laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tabanan tahun 2017 mampu tumbuh 6,12 persen diatas pertumbuhan ekonomi Bali dan Nasional. Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik diikuti dengan semakin rendahnya ketimpangan pendapatan (gini rasio) Kabupaten Tabanan yakni 0,31 lebih baik dari gini rasio provinsi Bali (0,38) dan Nasional (0,40). Capaian ini tidak terlepas dari upaya progresif disektor hulu (Potensi Desa) melalui program ekonomi kerakyatan (Keramba Emas), pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi kawasan Barat Tabanan melalui pembangunan kawasan NIKOSAKE dan Taman Teknologi Pertanian (TTP).

Selain mampu mengenjot pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketimpangan wilayah. Kondisi ini berimplikasi pada penurunan angka kemiskinan yakni sebesar 5 persen tahun 2016 menjadi 4,92 persen pada tahun 2017 begitu halnya dengan angka pengangguran yang tergolong rendah dibawah 2 persen.

Selain program membangun ekonomi kerakyatan berbasis potensi desa, upaya pengentasan kemiskinan dilakukan melalui berbagai program jaring pengaman sosial seperti bedah rumah tidak layak huni sebanyak 2.358 unit atau sebesar 47,15 persen dari total kebutuhan.

Indek Pembangunan Manusia Tabanan pada Tahun 2017 masuk kriteria menengah atas (suparman, 1986) atas yakni sebesar 74,86 diatas Provinsi Bali dan Nasional ini menunjukan bahwa pembangunan di Kabupaten Tabanan lebih baik dan terarah.Apabila kita telisik lebih jauh capaian komponen pembentuk IPM menunjukan capaian yang cukup baik.

Bidang pendidikan, Angka Harapan Sekolah 12,95 Tahun dan Angka Rata-rata Lama Sekolah baru mencapai 8,43 tahun meskipun belum mencapai wajar 9 Tahun namun dari sisi pemerataan pendidikan sangat baik yang ditunjukan dari Angka Partsipasi Kasar (APK) dan Angka Partispasi Murni (APM) SD/sederajat sebesar 103,5 dan 93,3.

Sementara untuk jenjang SMP/sederajat APK sebesar 103,2 dan APM 79,7. Capaian ini tidak terlepas dari beberapa program dibidang pendidikan seperti peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, Klinik Pendidikan dan pembentuk sekolah rintisan Penguatan Pendidikan Karakter pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) serta pendidikan anak usia dini.

Bidang kesehatan, angka harapan hidup tergolong tinggi yakni 73,03 tahun diatas rata-rata provinsi Bali 71,46 tahun capain ini tidak terlepas dari program di bidang kesehatan seperti :

Penanggulangan Kanker Serviks

Keberhasilan Tabanan dalam menekan angka kejadian kanker serviks dilakukan melalui upaya deteksi dini dengan IVA. IVA dilaksanakan dengan dua cara yaitu secara reguler di setiap puskesmas dengan jadwal tertentu di masing-masing puskesmas dan IVA masal melalui pelayanan mobil sehat serasi. Ada tiga pelayanan kesehatan yang dilayani oleh mobil sehat serasi yaitu pelayanan kesehatan umum, pemeriksaan iva, dan pemeriksaan mata serta pemberian kacamata gratis dengan alat kesehatan setara rumah sakit.

Penghargaan imunisasi Measles Rubella (MR)

Keberhasilan mendapatkan penghargaan "Herd Imunity" tahun 2018 diberikan kepada Daerah yang berhasil meraih cakupan imunisasi di setiap tingkatan (Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Banjar) mencapai >95 persen. Tabanan menerima penghargaan atas kinerja program imunisasi terbaik se Indonesia selama 2015-2017 dari Kementerian Kesehatan dengan capaian imunisasi MR mencapai 101,39 persen.

Puskesmas Semesta Berencana

Puskesmas semesta berencana adalah puskesmas yang mamberikan akses dan mutu pelayanan yang sesuai standar yang ada ditambah dengan peningkatan mutu pelayanan kesehatan seperti peningkatan puskesmas non perawatan menjadi puskesmas perawatan di setiap kecamatan. Saat ini dari 10 kecamatan yg ada dimana 6 kecamatan
sudah ditingkatkan menjadi puskesmas rawat inap. Dan ini akan dilakukan secara bertahap tiap tahun.

Sedangkan yang sudah dikembangkan menjadi Puskesmas Semesta Berencana baru 2 yaitu Puskesmas Selemadeg Barat dan Puskesmas Selemadeg. Tahun 2019 Puskesmas Kerambitan l akan dinaikkan statusnya menjadi puskesmas rawat inap lewat anggaran DAK Fisik. Disamping itu mutu pelayanan kesehatannya ditingkàtkan dengan adanya telemedicine yaitu pelayanan USG, EKG. Pelaksanaannya dilakukan di 5 puskesmas yang ada tetapi yang membaca hasilnya adalah dokter spesialis paling lama 15 menit hasilnya sudah terbaca/didiagnosa.

Penghargaan Manggala Karya Kencana

Penghargaan manggala karya kencana diterima Bupati Eka Wiryastuti pada tahun 2016. Ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui badan Kependudukan dan Keluarga berencana Nasional (BKKBN) kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.

Indikator suksesnya program ini, masyarakat kini lebih cerdas untuk mengikuti program KB yang digalakkan pemerintah. Masyarakat telah memahami bahwa KB bukan untuk menghambat atau membatasi jumlah, tapi mengatur jarak kelahiran untuk menjaga kesehatan reproduksi ibu. Masyarakat juga semakin memiliki ilmu pengetahuan yang baik mengelola keluarga sejahtera.

Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2018

Kabupaten Tabanan meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2018 kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Penghargaan diberikan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi indikator dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang terbagai ke dalam lima klaster. Di antaranya pemenuhan hak sipil anak, pendidikkan, kesehatan, dan tempat bermain serta perlindungan anak. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PPPA, Yohanna Yembesi kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama 131 kabupaten/kota se-Indonesia pada acara Malam Penganugerahaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2018 di Gedung Dyandra Convention Center, Surabaya.

Daya Saing Daerah

Ekonomi Kerakyatan

Pemkab Tabanan menyadari kelemahan terbesar dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani adalah sisi pemasaran hasil pertanian baik berupa bahan mentah maupun produk olahan. Untuk itulah diupayakan pengawalan produksi sebuah hasil usaha kecil dari hulu hingga hilir. Dengan memanfaatkan potensi pertanian diwilayah Kabupaten Tabanan dan BUMDes yang ada di desa-desa, maka Pemerintah Kabupaten Tabanan berupaya mencarikan pasar bagi produk olahan dibidang pertanian.

Pemerintah Kabupaten Tabanan telah mencanangkan "Program Keramba Emas" dan telah mendapat jaminan kepastian pendanaan setiap tahun dari APBD. Wujud nyata program ini pembentukan BUMDes di setiap desa yang bersifat ekonomi kreatif yang disinergikan dengan BUMD Darma Santika.

Bidang Pertanian

Kabupaten Tabanan telah dikenal dengan julukan Lumbung Berasnya Bali. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabanan sepakat untuk menetapkan visi, Tabanan Sejahtera Berbasis Pertanian dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Tabanan.

Salah satu langkah yang ditempuh yaitu dengan pengembangan sistem pertanian organik di Tabanan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan petani dengan membangun kemandirian petani (tidak tergantung pada pupuk dan obat-obatan yang diproduksi pabrik), mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan (tidak mencemari lingkungan dengan kimia berbahaya), dan menghasilkan pangan yang lebih sehat.

Melalui program GERBANG PANGAN SERASI (GPS) yang merupakan akronim dari gerakan pembangunan pertanian untuk mewujudkan visi Tabanan sejahtera, aman, dan berprestasi adalah program pertanian yang menggarap suatu kawasan pertanian/subak secara terpadu dengan melibatkan berbagai pelaku untuk menangani potensi dan permasalahan pertanian dari hulu sampai hilir, serta dilakukan secara partisipatif sejak mulai perencanaan, pelaksanaan, dan pengendaliannya.

Di sektor hulu, petani/subak yang mengikuti program ini difasilitasi/didampingi dalam budidaya padi tanpa menggunakan pupuk dan obat-obatan kimia (budidaya dengan sistem pertanian organik/ramah lingkungan).

Kegiatan tersebut meliputi: pengadaan bibit, pupuk kompos, pupuk cair, pestisida nabati, dan pendampingan petani. Tercatat tahun tahun 2018, luas lahan yang memanfaatkan program GPS yaitu 476,5 Ha. Hal ini cukup mengembirakan, manakala tidak mudah merubah mindset petani untuk beralih ke pertanian dengan organik.Di sektor hilir, hasil panen petani GPS dibeli oleh PERPADI dengan harga lebih tinggi dari harga pasar dan dibayar tunai paling lambat sebulan setelah gabah diambil.

Beras tersebut dibranding "Beras Sehat", beras sehat tersebut disalurkan kembali ke PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Program ini dipandang cukup efektif untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Tabanan sekaligus untuk menekan alih fungsi lahan.

Disisi lain, dukungan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) bekerjasama Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan telah membangun Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Desa Sanda, di Kecamatan Pupuan seluas +7 ha. Kecamatan Pupuan, telah ditetapkan sebagai Indikasi Geografis (IG) kopi Robusta.

Potensi perkebunan kopi tersebut disinergikan dengan ternak kambing, dan dibarengi dengan pengembangan plasma nuftah lain. Pembangunan TTP diarahkan berfungsi sebagai lokasi pengembangan inovasi pertanian dan peternakan untuk diterapkan dalam skala ekonomi, tempat pelatihan, pemagangan, pusat diseminasi teknologi, dan pusat advokasi bisnis ke masyarakat luas.

Di luar kawasan TTP, terdapat 14 desa di Kecamatan Pupuan yang disiapkan sebagai pendukung/penyangga kawasan inti TTP. Keempat belas desa akan dikelompokkan menjadi beberapa kluster sehingga masing-masing kluster memiliki keunikan sebagai daya tarik wisata.

Sampai dengan tahun 2018, disamping penyediaan sarana prasarana, sumber daya manusia juga telah disiapkan melalui pelatihan-pelatihan dari instansi terkait untuk menyokong TTP sebagai pusat edukasi pertanian Bali.
Wilayah barat Kabupaten Tabanan telah ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN).

KPPN terdiri dari 23 desa dan 5 kecamatan. Dari 23 desa tersebut, 5 desa yaitu Desa Wanagiri, Belimbing, Sanda, Munduktemu dan Lumbung Kauh, disepakati untuk dibentuk menjadi Kawasan Pengembangan Agribisnis Terintegrasi Berbasis Kearifan Lokal dan Pariwisata. Potensi agribisnis yang akan dikembangkan yaitu nira, kopi, salak, dan kelapa, yang selanjutnya di branding dengan sebutan Kawasan Nikosake.

Selain potensi pertanian yang sangat melimpah, terdapat pula potensi pariwisata di masing-masing desa wisata tersebut. Sehingga sinergi antara pertanian dan pariwisata dapat menjadi salah satu pilihan destinasi wisata baru di Kabupaten Tabanan.

Tabanan sebagai daerah tujuan wisata sudah tentu memiliki kelebihan dari sisi segmen pasar dari produk pertanian yang dihasilkan dan bahkan aktivitas produksi pun sebetulnya mampu dikemas sebagai atraksi wisata yang dijual kepada para wisatawan. Upaya ini dimaksudkan agar memberikan nuansa baru untuk memacu pengembangan sektor pertanian sebagai produk pariwisata, baik dari sisi obyeknya, subyeknya maupun atraksinya.

Kawasan Nikosake telah mendapat hibah sebesar 1 miliar dari pemerintah Canada untuk mensupport pengembangan iklim ekonomi lokal, pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.Pengembangan pembangunan ke daerah barat Kabupaten Tabanan diharapkan menjadi trigger ekonomi baru untuk menyeimbangkan pertumbuhan wilayah di Kabupaten Tabanan.

(ES/ES)
  1. Kegiatan Bupati Eka
KOMENTAR ANDA
TERPOPULER
Pariwisata