Pemkab Tabanan membantu pelaksanaan kegiatan dengan mengucurkan bantuan sebesar Rp 100 juta.
Merdeka.com, Tabanan - Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memantau persiapan upacara Ngaben Massal yang digelar warga Banjar Adat Celagi, Sabtu (3/3).
Sesuai rencana, puncak upacara ngaben massal tersebut akan berlangsung pada Minggu (4/3). Dalam pelaksanaannya nanti, ngaben massal tersebut akan diikuti tujuh sawa.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sanjaya menyambut baik pelaksanaan upacara ini mengingat semangat gotong royong yang menjadi landasannya. Dengan upacara ini, masyarakat bisa menjalankan kewajiban tanpa harus terbebani biaya tinggi.
"Sehingga masyarakat bisa fokus untuk menjalankan upacara ini dengan niat yang tulus sebagai umat," kata Wakil Bupati Sanjaya.
Dia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan visi misinya, Tabanan Serasi, telah berkomitmen untuk menjadikan pelestarian adat dan budaya sebagai salah satu program prioritas.
Salah satu penjabarannya adalah dengan mengakomodasi kepentingan dan keperluan masyarakat dalam melaksanakan berbagai upacara adat dan keagamaan yang bentuknya bermacam-macam.
"Seperti yang sedang dipersiapkan dan akan dilaksanakan oleh warga di Banjar Adat Celagi ini," ujarnya.
Karena itu, Pemkab Tabanan membantu pelaksanaan kegiatan dengan mengucurkan bantuan sebesar Rp 100 juta. Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban biaya yang harus ditanggung masyarakat.
Apalagi, kebutuhan biaya pelaksanaan ngaben massal ini mencapai Rp 175 juta dan masyarakat sudah melakukan urunan.
Sementara itu, Ketua Panitia Ngaben Massal Banjar Adat Celagi, I Nyoman Suwirka menyebutkan bahwa kegiatan ini rutin digelar setiap tiga tahun sekali. Di tahun ini ada tujuh sawa yang akan diupacarai. Untuk menjalankan kewajiban tersebut, urunan dilakukan warga. Nominalnya Rp 5 juta untuk masing-masing sawa.
Upacara akan mencapai puncaknya pada Minggu (4/3). Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga diwarnai dengan pengobatan sekala niskala oleh Perguruan Siwa Murti Bali yang diikuti 225 warga setempat.