"Adapun tujuannya untuk menjaring atlet-atlet potensial untuk dipersiapkan menghadapi berbagi event".
Merdeka.com, Tabanan - Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tabanan Tahun 2018 dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi, pada Jumat(16/11) lalu di GOR Debes,Tabanan. Pembukaannya ditandai dengan pemukulan Tambur bersama anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga didampingi Ketua KONI Bali I Ketut Suwandi dan Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan.
Turut hadir dikesempatan tersebut Forkompinda Tabanan dan para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Ketua Panitia I Made Miasa dalam laporannya mengatakan, bahwa Porkab Tabanan tahun 2018 dilaksanakan dengan maksud memberikan ruang, waktu dan wahana guna melakukan evaluasi baik bagi para pelatih maupun atlet untuk mengetahui sejauh mana prestasi yang telah dicapai selama mengikuti latihan.
"Adapun tujuannya untuk menjaring atlet-atlet potensial untuk dipersiapkan menghadapi berbagi event, baik yang berskala daerah, nasional dan internasional,"ujarnya.
Miasa menambahkan dengan pelaksanaan Porkab ini diharapkan semakin kokohnya rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta semakin eratnya rasa persaudaraan dan kebersamaan.
Terkait pelaksanaannya, dijelaskan Porkab Tabanan 2018 dimulai dari tanggal 16 sampai 25 November 2018 dan pelaksanaannya di sebar di beberapa kecamatan dengan harapan gaung Porkab menyebar di seluruh pelosok Tabanan.
"Porkab Tabanan akan mempertandingkan 12 cabang olahraga, dan untuk cabor voli pantai, menembak,renang dan rugby akan dieksebisi,"jelas Miasa.
Sementara Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kab.Tabanan I Wayan Yatnanadi mengharapkan Pekan Olahraga Kabupaten Tabanan dapat berjalan dengan sukses, tidak saja sukses dalam pelaksanaan, tetapi juga sukses dalam prestasi. Sukses dalam melahirkan generasi muda yang berkarakter, generasi muda yang tidak hanya sehat fisiknya, melainkan juga sehat mental spritualnya.