"Iya benar, dan 100 persen gaji Ibu Bupati langsung diserahkan ke dompet peduli covid 19".
Merdeka.com, Tabanan - Sejak pandemi Covid-19 mewabah di Tabanan, menimbulkan dampak yang sangat luas, termasuk aspek sosial, ekonomi dan kesehatan. Pandemi ini mengakibatkan pendapatan masyarakat berkurang, bahkan Pemkab melakukan penyisiran anggaran untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan dalam penanganan virus ini.
Dimana dalam upaya mencegah dan mengantisipasi Pandemi Covid19 di Kabupaten Tabanan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp103 miliar, namun baru bisa disiapkan sebanyak Rp58 miliar lebih.
Meski demikian seluruh jajaran Gugus Tugas Covid-19 Tabanan bekerjasama dengan semua pihak tetap berupaya maksimal sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Bahkan sampai saat ini berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Tabanan melalui Gugus Tugasnya, yakni salah satunya bekerjasama dengan semua pihak baik jajaran Forkopimda, masyarakat dan stake holder terkait di Tabanan.
Sebagai Kepala Daerah, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pun merasa terketuk akan hal tersebut dan berinisiatif menyumbangkan seluruh gajinya hingga masa akhir jabatannya untuk percepatan penanganan Wabah pandemi Covid-19 ini. Sumbangan itu dikatakan dilakukan mulai bulan Mei 2020 ini.
Terkait kebenaran informasi tersebut, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tabanan, Dewa Ayu Sri Budiarti membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, niat Bupati Eka menyumbangkan seluruh gajinya ini muncul dari inisiatifnya sendiri.
Karena menurutnya, dalam penanganan krisis yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 ini, tentu menguras anggaran dan biaya yang tidak sedikit. Apalagi banyak masyarakat yang terdampak, baik secara sosial, ekonomi maupun kesehatan.
"Iya benar, dan 100 persen gaji Ibu Bupati langsung diserahkan ke dompet peduli covid 19, dan ini juga ide beliau. Dimana semua ASN juga ikut menyumbang dan dinas sosial yang akan mengelola," kata dia, Sabtu (2/5).
Bahkan pendapatan dan pembiayaan pembangunan Kabupaten Tabanan menurun tajam karena anjloknya sumber-sumber pendapatan yang sangat diandalkan. Bagi masyarakat Tabanan, tentunya pandemi ini memberikan cobaan yang demikian berat dimana diberbagai sektor telah terjadi PHK yang menyebabkan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sumbangan tersebut nantinya akan dipakai untuk membeli kebutuhan masyarakat, terutama sembako yang akan dibagikan untuk masyarakat yang membutuhkan ditengah menghadapi pandemi wabah ini. Dengan harapan hal ini bermanfaat dan mampu meringankan beban masyarakat.