"Kita ingin pariwisata Tabanan itu pariwisata pertanian yang berbasis alami ini bisa lestari," kata Bupati Eka.
Merdeka.com, Tabanan - Masuk nominasi Kabupaten terbaik kategori pariwisata dalam Indonesia Attractiveness Index 2018, Selasa( 17/7) Kabupaten Tabanan mengikuti tahap akhir penjurian berupa penyampaian presentasi di Ruang dan Tempo Co-working space, Gedung Tempo Lantai 8 Jakarta.
Bupati Tabanan Ni Putu Wiryastuti menyampaikan paparannya di depan 5 dewan juri yang terdiri Prof. Dr. Carunia Mulya Firdausy, Prof. Dr. Martani Huseini , Dr. Aviliani, SE,M.Si, Bambang Harymurti, dan Handi Irawan D. Turut hadir mendampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan I Made Yasa, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan.
Di kesempatan itu Bupati Eka dengan penuh semangat dan gamblang memaparkan kebijakan Tabanan dalam mengoptimalkan sektor pariwisata, seperti dengan pelaksanaan festival, promosi pariwisata, pembangunan TIC (tourism information center), penataan dan pengembangan infrastruktur pariwisata, pelestarian seni dan budaya, penguatan peran bumdes dan bumda dalam sektor pariwisata serta program gerbang pariwisata.
"Jadi hulu ke hilir kita kawal. Kita ingin pariwisata Tabanan itu pariwisata pertanian yang berbasis alami ini bisa lestari,"ucapnya penuh semangat.
Menurutnya, bahwa pariwisata Tabanan berkonsep Nyegara Gunung, dengan Indahnya pantai sepanjang 33 KM, menawannya pemandangan sawah sepanjang dataran rendah menuju puncak, dan pemandangan pegunungan di dataran perbukitan.
"Hal ini mencerminkan konsep nyegara gunung dan mengacu pada sapta pesona, ditunjang pula dengan tatanan kehidupan masyarakat melalui penerapan prinsip filosofi Tri Hita Karana Agama Hindu melengkapi kesempurnaan alam Tabanan sebagai potensi pariwisata yang layak untuk dikembangkan," kata dia.
Bupati Eka Wiryastuti juga menyampaikan presentase rata-rata kenaikan wisatawan ke Tabanan 2,84 persen per tahun. Dengan daya tarik wisata unggulan pariwisata Tabanan mulai dari DTW Tanah Lot, Ulundanu, Jatiluwih, Kebun Raya Eka Karya Bali, Alas Kedaton, Museum Subak, Areal Pura Batukaru, Taman kupu-kupu Bali, TPB Margarana, dan air panas panatahan.
"Di Tabanan juga sudah ada 23 Desa Wisata, yaitu Desa Wisata Pinge, Nyambu, Belimbing, Jatiluwih, Tista, Kaba-kaba, Tua, Kukuh, Antapan, Mengesta, Biaung, Antap, Lalanglinggah, dan Desa Wisata Gunung Salak. Serta ada 74 BUMDa," ungkap dia.
Sementara M. Waspodo Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Attractiveness Index 2018 mengungkapkan masuknya Kabupaten Tabanan dalam nominasi Kabupaten terbaik bidang pariwisata setelah melewati tahapan pemeriksaan dan penjaringan data-data perekonomian di seluruh provinsi sampai kabupaten/kota se Indonesia, serta melakukan survey, pengolahan dan verifikasi data.
"Tahap akhir penjurian yaitu dengan menyampaikan presentasi dihadapan dewan juri. Waktu presentasi kami sediakan sekitar 30 menit," kata dia.
Dikatakan Indonesia Attractiveness Index adalah suatu penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah yang memiliki daya tarik di sektor investasi,infrastruktur, layanan publik dan pariwisata. Dan
Indonesia Attractiveness Index 2018 merupakan yang keempat kalinya diadakan Tempo media Group bersama frontier consulting group.