DTW Tanah Lot pernah melakukan studi banding dengan pengelola candi Prambanan.
Merdeka.com, Tabanan - Bupati Tabanan Ni Eka Wiryastuti masih mengkoordinasikan rencana penerapan tiket elektronik di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot.
Melalui, Kepala Badan Perencanaan Pengembangan dan Penelitian (Bapelitbang) Tabanan Ida Bagus Wiratmaja pihaknya masih terus bernegosiasi dengan badan pengelola dalam menerapkan aturan tersebut.
“Baru penjajakan awal. Bupati sebagai ketua badan pengelola DTW Tanah lot masih ingin melihat detail operasional tiket elektronik,” ujarnya di Tabanan, Bali, Jumat (2/5).
DTW Tanah Lot pernah melakukan studi banding dengan pengelola candi Prambanan. Hal itu guna membandingkan pengelolaan modern pada daerah wisata.
"Kami juga terima informasi dari Prambanan agar menggunakan jenis tiket elektronik lain. Kemarin model yang diperlihatkan sama dengan di Prambanan, nantinya apakah akan diganti atau tidak, saya kurang tahu,” jelas Sekretaris DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana.
Pihak DTW Tanah Lot memperkirakan akan ada 12 loket tiket elektronik. Sudiana pun meminta nantinya ada pelatihan kepada stafnya terkait operasional tiket elektronik.