"Dengan adanya lomba ini kearifan lokal terangkat. Yang menjadi kriteria dalam lomba ini adalah hidangan/masakan khas Tabanan," kata Putri.
Merdeka.com, Tabanan - Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan mengadakan lomba kuliner dalam rangka kegiatan Pesta Kesenian Bali Kabupaten Tabanan, Minggu (3/6) di area Gedung Garuda Wisnu Serasi Tabanan. Lomba ini diikuti oleh tim penggerak PKK kecamatan se-Kabupaten Tabanan. Dalam lomba tersebut terpilih menjadi juara pertama adalah Kecamatan Selemadeg Timur, diikuti dengan kecamatan Selemadeg dan Kecamatan Marga sebagai juara dua dan tiga.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua TP PKK Tabanan Putriningsih Wirna, yang juga selaku juri. Kemudian para Camat se-Kabupaten Tabanan, dan OPD terkait di Lingkungan Pemkab Tabanan. Putriningsih mengungkapkan lomba ini juga bertujuan untuk manjaga dan mengangkat kearifan lokal Tabanan, khususnya makanan dan bahan lokal khas Tabanan, meskipun menu yang dihadirkan masakan kaki lima namun harus memiliki cita rasa dan kualitas bintang lima.
"Dengan adanya lomba ini kearifan lokal terangkat. Yang menjadi kriteria dalam lomba ini adalah hidangan/masakan khas Tabanan, sehingga bagaimana kita angkat budaya kita ini agar kita bisa jadi tuan rumah di rumah sendiri. Saya juga berharap dengan lomba ini generasi muda kita dapat mencintai budaya dan olahan lokal kita," katanya.
Pihaknya juga berpesan bahwa kegiatan ini akan dilakukan pada tahun-tahun ke depan. Maka dari itu PKK harus bisa lebih baik lagi, antara lain memperhatikan cita rasa makanan dan juga selalu mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) saat membuat makanan.
"Rasa harus diperhatikan, jangan terlalu pedas, karena makanan ini harus bisa dinikmati oleh semua kalangan. Meski terlihat sepele, namun SOP dalam memasak harus selalu menjadi patokan dan perhatian, jaga kebersihan antara lain dengan memakai selop tangan, masker, dan celemek," ujarnya.
Lomba Kuliner pada pagi hari tersebut memiliki kriteria antara lain kriteria masakan/hidangan khas bali yakni lomba membuat lawar dari ikan tawar dengan antara lain; kakul, lindung, lele, gurami, dan nila. Sedangkan bahan sayuran lokal meliputi tiga jenis sayuran lokal sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing kecamatan.
Sementara itu kriteria penilaian meliputi rasa dengan bobot sebesar 40%, penyajian dengan bobot 20 persen, tekstur dan keragaman bahan dengan bobot 25 persen, serta kebersihan dengan bobot 15 persen. Selain Putriningsih Wirna, turut hadir sebagai juri lomba adalah I Gede Putu Adi Putera guru dari SMK Triatmajaya Tabanan.