"Wisata Tanah Lot masih belum dibuka, karena kami masih menunggu arahan pemerintah daerah untuk kepastian bisa dibuka atau tidak".
Merdeka.com, Tabanan - Wisata Tanah Lot yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali telah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memasuki masa normal baru.
"Wisata Tanah Lot masih belum dibuka, karena kami masih menunggu arahan pemerintah daerah untuk kepastian bisa dibuka atau tidak. Terkait SOP new normal sendiri kita sudah siap sesuai standar seperti masker, face shield untuk petugas yang di tiket, wastafel portable di beberapa kawasan serta hand sanitizer. Sehingga nantinya kalau sudah bisa buka kita sudah siap," kata Manager Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, saat dihubungi di Denpasar, Selasa (9/6).
Ia mengatakan meskipun saat ini DTW Tanah Lot masih ditutup, petugas setiap divisi selalu ada untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan di daerah wisata tersebut.
"Jaganya secara bergiliran, setiap divisi per harinya ada tiga orang per shift pagi dan siang, khusus security jaga malam harinya. Awal-awal tutup masih ada aja yang datang tapi diminta putar balik, tapi kalau belakangan ini sudah tidak ada karena rata-rata sudah tahu,"katanya seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan sebelum adanya masa pandemi COVID-19, kunjungan wisatawan mancanegara asal China paling tinggi dengan persentase 50 persen dari total wisatawan mancanegara.
Sementara itu, menurut data dari Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho menjelaskan kunjungan wisman ke Bali pada April 2020 tercatat ada 327 kunjungan. Jumlah tersebut menjadi data terendah dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
"Bagi wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Provinsi Bali pada April 2020 tercatat sebanyak 327 kunjungan. Yang datang melalui bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 273 kunjungan dan yang melalui pelabuhan laut sebanyak 54 kunjungan,"jelasnya.
Sedangkan jumlah wisman ke Provinsi Bali pada bulan April 2020 turun 99,79 persen. Kata dia, lima besar wisman yang tercatat berkunjung ke Bali pada bulan April 2020, yaitu wisatawan kebangsaan Indonesia 16,21 persen, Filipina 16,21 persen, Tiongkok 12,23 persen, India 10,40 persen, dan Rusia 8,56 persen.
Jika dilihat jumlah kunjungan wisman secara kumulatif selama Januari-April 2020 didominasi oleh wisman asal Australia sebanyak 21,18 persen, Tiongkok 11,15 persen, India 6,42 persen, Rusia 5,39 persen, Jepang 4,58 persen, Amerika Serikat 4,41 persen, Inggris 4,43 persen, Korea Selatan 4,05 persen, Malaysia 2,95 persen, dan Perancis 2,79 persen.