1. HOME
  2. INFO TABANAN

Wabup Sanjaya Nilai Ngaben Masal adalah Yadnya Yang Dilandasi Gotong Royong

"Semoga apa yang telah dibangun oleh krama di sini yang berdasarkan tulus ikhlas atau lascarya dan gotong-royong".

Wakil Bupati Tabanan DR. I Komang Gede Sanjaya. ©2018 Merdeka.com Reporter : Endang Saputra | Jum'at, 30 November 2018 19:48

Merdeka.com, Tabanan - Wakil Bupati Tabanan DR. I Komang Gede Sanjaya menegaskan bahwa Upacara Pitra Yadnya (Ngaben Masal) adalah yadnya yang dilandasi oleh semangat gotong-royong, kekompakkan dan ketulusan hati masyarakat.

Tanpa kekompakkan, ketulusan hati dan gotong-royong, akan sulit mewujudkan karya yang satwika.

"Semoga apa yang telah dibangun oleh krama di sini yang berdasarkan tulus ikhlas atau lascarya dan gotong-royong, dipuput oleh Sulinggih dan disaksikan oleh Murdaning Jagat (Kepala Daerah), itulah yang namanya Yadnya yang Satwika (Yadnya Tertinggi," kata Wabup yang akrab disapa Pak Komang Sanjaya saat memberikan sambutan di hadapan para warga Payangan Medi, Payangan, Marga, Rabu (21/11) lalu.

Wabup Sanjaya juga mengapresiasi apa yang telah diperlihatkan oleh masyarakat Payangan Medi. Dikatakannya bahwa sekarang, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya melaksanakan Yadnya melalui masal atau kebersamaan, apalagi Ngaben Masal saat ini sudah disematkan dalam perarem atau awig-awig Banjar di Tabanan.

"Bayangkan kalau Ngaben kita lakukan sendiri akan menghabiskan kurang lebih puluhan bahkan ratusan juta. Sekarang dilakukan bersama sudah tentu sangat meringankan beban masyarakat, artinya dengan uang Rp. 4 juta kita sudah bisa melaksanakan Yadnya ini," katanya.

"Maka dari itu saya merasa sangat bersyukur dan bangga melihat masyarakat bersatu dan kompak mendukung program pemerintah. Kedepan bagaimana caranya kita harus tetap kompak dan bersatu guna mewujudkan pembangunan di masyarakat," dia menambahkan.

Sebelumnya Panitia Acara I Wayan Sugiarta menjelaskan bahwa Pengabenan Masal ini diikuti oleh 68 sawa atau arwah, yakni 60 sawa Dewasa dan 8 sawa non dewasa atau Ngelungah. Puncak acara dilangsungkan pada 23 november 2018 mendatang di Setra Adat setempat.

Dijelaskannya juga bahwa masing-masing sawa dewasa dikenai biaya Rp 4 juta dan ngelungah Rp 300 ribu, dan penghabisan total untuk kegiatan ini adalah kurang lebih Rp 300 juta. Juga dikatakannya nanti dirangkaikan dengan upacara metatah yang diikuti oleh 9 orang warga Payangan Medi.

(ES/ES)
  1. Kegiatan Wakil Bupati Tabanan
KOMENTAR ANDA
TERPOPULER
Pariwisata