"Jika dilakukan sendiri paling tidak ngaben bisa menghabiskan biaya sekitar 300 juta".
Merdeka.com, Tabanan - Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara Pitra Yadnya di Pupuan, pada hari Minggu (15/7). Pitra Yadnya yang dihadiri berlangsung di dua lokasi, yakni pertama di Desa Pakraman Bantiran bertempat di Bale Sawa, kemudian kedua di Desa Pujungan bertempat di Gedung Serbaguna Lila Winangun. Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI I Made Urip, Anggota DPRD Provinsi Bali I Gede Made Suamba, Anggota DPRD Tabanan I Gede Purnawan, Camat Pupuan Agus Hendra dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut Wabup Sanjaya memberikan apresiasi kepada masyarakat Pupuan, dikatakannya, Desa Pakraman di Pupuan, merupakan salah satu Desa Pakraman perintis pengabenan massal di Bali yang kemudian diikuti oleh banyak Desa Pakraman yang lain.
"Saya memberikan apresiasi kepada saudara-saudara saya di sini. Sejak tahun 80-an Pupuan sudah menyelenggarakan ngaben massal, di mana seperti kita ketahui saat ini 346 Desa Pakraman di Bali sudah mengikuti pola ini," ungkapnya.
Wabup Sanjaya menjelaskan meskipun dilakukan dengan massal, ngaben ini tidak mengurangi makna dari upacara yang dilakukan sesuai dengan dasar agama. Dengan adanya ngaben massal ini juga dapat meringankan beban masyarakat.
"Ngaben massal tidak mengurangi makna upacara, dan bahkan bisa mengurangi beban keluarga. Jika dilakukan sendiri paling tidak ngaben bisa menghabiskan biaya sekitar 300 juta namun dengan kegiatan ini biayanya lebih ringan," ujarnya.
Wabup Sanjaya mengajak warga untuk selalu menjunjung persatuan dan kesatuan serta bersama-sama senantiasa menjaga kelestarian adat istiadat dan budaya Bali. Pihaknya menambahkan pemerintah akan selalu memberikan dukungan.
"Kegiatan ini sudah luar biasa dan baik sekali. Ke depan selalu junjung persatuan dan kesatuan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, Wabup Sanjaya juga menyerahkan punia yang diterima oleh panitia setempat. Sementara itu Panitia Ngaben Massal di Desa Pakraman Bantiran Ketut Mariasa melaporkan ngaben massal diikuti 151 sawa, ngelungah 22, ngerapuh 182, mesangih 325, semua dilakukan secara swadaya masyarakat.
"Upacara ini murni swadaya masyarakat atau krama desa. Dana yang dihabiskan sekitar Rp 321 juta rupiah, dengan rincian setiap sawa dikenai biaya Rp 1,5 juta, ngelungah Rp 300 ribu, ngerapuh Rp 150 ribu dan mesangih Rp 200 ribu," ujarnya.
Pihaknya menambahkan kegiatan ini selalu digelar rutin setiap 5 tahun sekali sejak tahun 1988. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan Wabup Sanjaya serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini.
"Terima kasih atas kedatangan Bapak Wakil Bupati. Semoga ke depannya kami selalu dibantu agar dapat meringankan beban masyarakat kami," katanya.