"Karya ini adalah upacara yang sangat disakralkan, yang merupakan pewisik atau pewuwus Ida Betara, sehingga harus dilaksanakan sebaik mungkin".
Merdeka.com, Tabanan - Pentingnya Karya Agung Pengurip Gumi yang akan digelar pada 20 februari 2020 mendatang, Pemkab Tabanan secara intens melakukan koordinasi dengan Jajaran Forkopimda. Untuk itu, pihak Pemkab yang dalam hal ini diwakili Sekda I Gede Susila, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Inspektur Tabanan, Kepala Bakeuda dan Camat Penebel, melakukan Audiensi ke Kejari Tabanan, Selasa (21/1) siang.
Saat itu, rombongan audiensi diterima langsung oleh Kepala Kejari Tabanan Ni Wayan Sinaryati beserta jajarannya. Dalam diskusi santai tersebut, Sekda I Gede Susila meneruskan arahan dari Wabup Sanjaya yang juga selaku Ketua Umum Karya Agung Pengurip Gumi menyampaikan bahwa sangat diperlukan adanya pemantapan rencana jelang pagelaran Karya Agung Pengurip Gumi.
"Karya ini adalah upacara yang sangat disakralkan, yang merupakan pewisik atau pewuwus Ida Betara, sehingga harus dilaksanakan sebaik mungkin,"ungkapnya.
Diceritakannya bahwa pewisik (Sabda) diterima pada saat Ida Betara yang berstana di Pura Luhur Batukau nepak pedasaran sesaat menjelang nyineb pujawali Ida Betara Batukau. Dari situlah diminta agar digelar Karya Agung Pengurip Gumi atau penyucian Jagad.
"Salah satu syarat yang diminta adalah melaksanakan ritual melasti berjalan kaki sejauh 43 km dari Pura Luhur Batukau sampai di Pura Luhur tanah Lot. kemudian dari Tanah Lot lagi jalan, istirahat di Pura Puseh Tabanan, lanjut lagi ke Pura Luhur Batukau," jelasnya.
Mengingat sangat pentingnya pelaksanaan Karya ini, Sekda I Gede Susila meminta agar Kejaksaan Negeri Tabanan turut serta berpartisipasi untuk mensukseskan serangkaian kegiatan Karya Agung Pengurip Gumi, sehingga berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan bersama.
"Puncak acara kita gelar pada tanggal 20 Februari 2020 sampai selesai pada tanggal 2 April 2020. Puncaknya nanti yang paling berat, yaitu tanggal 20 Februari 2020. Mohon doa restu dan kerjasamanya,"kata dia.
Lanjut I Gede Susila , kerjasama antar semua unsur Forkopimda sangat penting dilakukan sebagai perwujudan sinergi dalam mewujudkan pebangunan di Tabanan.