"Saya dan jajaran sudah merencanakan untuk menggunakan gedung D dan E Rumah Sakit Nyitdah".
Merdeka.com, Tabanan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan memperluas lokasi Rumah Sakit (RS) yang dituju untuk pasien Covid-19, awal April 2020.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sudah berencana untuk menggunakan RS Nyitdah sebagai lokasi penanganan Covid-19 di Tabanan.
"Saya dan jajaran sudah merencanakan untuk menggunakan gedung D dan E Rumah Sakit Nyitdah, sebagai perluasan ruang isolasi BRSU Tabanan," ujar Bupati Eka.
Bupati Eka mengatakan manajemen RS Nyitdah akan di bawah kendali oleh BRSU Tabanan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes). Selain itu, tenaga medis BRSU Tabanan dan puskesmas akan turut berkontribusi di rumah sakit tersebut.
"Ya saya sudah menginstruksikan BRSU dan Dinas Kesehatan agar beberapa petugas medis pada puskesmas untuk terjun langsung ke RS Nyitdah," ucap Eka.
Kepala Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19, yang juga Sekretariat Daerah Tabanan I Gede Susila mengungkapkan data terbaru bahwa Tabanan memiliki tiga PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
"Satu masih tunggu hasil lab, sedangkan yang lainnya sudah konfirmasi positif," ujar I Gede Susila.
Ia menambahkan, pihak RS akan merawat pasien sampai sembuh. Menurutnya keadaan pasien saat ini sudah membaik dan masih menunggu pemeriksaan ulang.
Pemkab Tabanan sampai saat ini mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan tim medis dalam penanganan Corona. Upaya tersebut salah satunya dengan memberikan fasilitas yang memadai, seperti kelengkapan APD (Alat Pelindung Diri).
Tidak hanya itu, Pemkab Tabanan juga memberikan fasilitas yang cukup kepada para pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan) maupun PDP.
"Di Tabanan kita punya 3 tempat tidur single room, 4 tempat tidur cluster dan dapat dikembangkan lagi 12 tempat tidur cluster. Cluster itu 1 ruangan berisi beberapa tempat tidur," kata I Gede Susila.