"Ini merupakan suatu terobosan gotong-royong yang mempunyai visi sama bagaimana memajukan daerah".
Merdeka.com, Tabanan - Program kerja yang dilakukan Pemkab Tabanan bersinergi dengan Dirkrimsus Polda Bali dalam rangka 'memaksa Petani Untuk Kaya', dengan melakukan upaya penanaman padi Denfarm menggunakan pupuk Green Fertilezer, sukses diterapkan di Subak Gunggungan, Sekartaji, Sesandan, Tabanan.
Setelah tiga bulan atau kurang lebih 95 hari setelah tanam, padi sudah bisa dipanen. Dan ini merupakan hal yang bagus karena waktu panen sebenarnya memakan waktu kurang lebih 105 hari, sehingga ini lebih cepat 10 hari. Dan tentunya ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan sangat cocok diterapkan di Kabupaten Tabanan.
Panen perdana padi denfarm menggunakan pupuk green fertilezer ini dilakukan secara langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Dirkrimsus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho dan DPR RI I Made Urip, beserta Kepala Bulog Tabanan dan segenap unsur lainnya, yakni OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan LSM.
Usai panen Bupati Eka mengatakan bahwa ini merupakan sesuatu yang patut ditunggu hasilnya. Dimana selama memimpin Tabanan dirinya mengatakan sangat berkomitmen untuk memajukan dan mensukseskan petani di Tabanan.
"Jadi kalau ngomong soal panen ini, ibarat menunggu anak yang akan lahir nanti jadinya seperti apa. Astungkara Saya denger hasilnya sangat luar biasa sekali, tepuk tangan buat para petani," ucap Bupati Eka.
Bupati Eka menyebut kalau petani kita sudah maju dan sejahtera, Polisi pun akan tenang-tenang saja tidak akan banyak kerjaan, tidak banyak urusan kejahatan. Dengan bekerjasama dengan pihak Kepolisian beserta LSM dan pihak lainnya, Bupati Eka mengakui kerjasama ini merupakan suatu hal yang sangat baik bagi Tabanan.
"Ini merupakan suatu terobosan gotong-royong yang mempunyai visi sama bagaimana memajukan daerah, khususnya Tabanan ini dari masyarakatnya yang mayoritas petani untuk bisa maju dan sukses. Buktinya hari ini hasilnya luar biasa yaitu 13,136 ton dari rata rata 4 sampai 5 ton dan ini naik hampir 3 kali lipat," kata Bupati Eka.
Untuk itu, Ia berharap agar kedepan kerjasama ini tetap terjaga dan masyarakat mampu melaksanakan kegiatan ini secara berkesinambungan.