"Ayo dimulai sekarang semeton 'Program Family Farming' disaat sekarang mandiri bercocok tanam".
Merdeka.com, Tabanan - Sejak pandemi Covid-19 mewabah di Tabanan, menimbulkan dampak yang sangat luas, termasuk aspek sosial, ekonomi dan kesehatan. Pandemi ini mengakibatkan pendapatan masyarakat berkurang.
Pemkab Tabanan mengajak masyarakat untuk mandiri di tengah pandemi ini seperti percocok tanam secara hidroponik.
"Ayo dimulai sekarang semeton 'Program Family Farming' disaat sekarang mandiri bercocok tanam adalah pilihan bijak minimal sayur dan ikan tidak beli ya," kata Bupati Eka.
Penerima paket Family Farming yang berisi paket tanaman dan ikan lele sehingga masyarakat bisa bercocok tanam di rumah masing-masing.
"Bagi yang membutuhkan bibit gratis ada 1.000 sudah disiapkan utamanya mereka yang terkena PHK. Kalian dapat menghubungi Dinas ketahanan Pangan Tabanan," kata dia.
Sementara itu Made Suwirna salah satu petani yang sudah berhasil cara menggunakan sistem hidroponik.
"Hidroponik pakai bambu ini kita manfaatkan batang yang ada saya sendiri tinggal di pedesaan. Bambu gini tidak susah mencari gambang mencarinya kita manfaatkan tanamanya banyak sekali kalau sejenis ini pokcai, tomat bisa, ada timun juga bisa untuk hasil pun maksimal," katanya.