"Kebetulan APD ini adalah produksi Putra Putri Kita di Tabanan".
Merdeka.com, Tabanan - Satu per satu petugas lapangan yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam penanganan Pandemi Covid-19 Pemkab Tabanan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Setelah Tenaga Medis, Babinkamtibmas, dan kini Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD juga dilengkapi dengan APD.
Hal itu terungkap saat Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan secara simbolis APD berupa Baju Coverall, Pelindung Wajah dan Pelindung Kepala, yang diterima oleh Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto, Kamis (21/5) bertempat di Markas Kodim 1619 Tabanan.
Menurut Bupati Eka, Babinsa bersama perangkat Desa, Babinkamtibmas dan petugas kesehatan yang tersebar di seluruh Desa se-Kabupaten merupakan Garda terdepan dalam memerangi pandemi global ini. Untuk mengurangi resiko tertular atau menularkan, mereka sangat perlu dilengkapi dengan APD yang memenuhi standar.
"Pada saat-saat penting APD itu bisa dipakai. Kebetulan APD ini adalah produksi Putra Putri Kita di Tabanan dan kita bangga mempersembahkan itu kepada Babinsa," ucap Bupati Eka dalam sambutannya usai memberikan APD berupa Baju Coverall, Pelindung Wajah dan Kepala serta masker tersebut.
Lebih lanjut Bupati Eka juga mengapresiasi kerja keras semua pihak khususnya Babinsa yang selama ini tanpa pernah mengenal kata lelah bersama perangkat Desa dan tenaga kesehatan termasuk dengan masyarakat yang ada di seluruh Desa di Kabupaten Tabanan mengamankan situasi dan berperan aktif memerangi wabah Covid-19 ini
"Astungkara masyarakat kita juga tetap mengikuti anjuran pemerintah. Harus disiplin dari kita untuk kita. Dan Saya yakin masyaraat Saya di Tabanan akan selalu mengikuti dan menerapkan anjuran Pemerintah," imbuhnya.
Sementara Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto sangat mengapresiasi perhatian Bupati Tabanan, khususnya pemberian APD kepada para Babinsa. Ia berharap APD ini tidak akan dipakai oleh anggotanya, karena APD ini merupakan alat standar untuk menangani korban Covid-19.
"Saya harap kasus Covid-19 di Tabanan berhenti, tidak ada penambahan, sehingga APD ini tidak terpakai," harapnya.
Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak Pemkab Tabanan dalam percepatan penanggulangan Covid-19 di Tabanan, khususnya dalam penanganan PMI.
"Luar biasa di Tabanan karantinanya di Hotel. Kalau di daerah lain ada yang disekolahan, ada yang tidak diterima di kampungnya, juga ada yang menyendiri dihutan atau persawahan. Sangat tidak layak. Di Tabanan juga diberikan vitamin untuk stamina,"katanya.