Merdeka.com, Tabanan - Kabupaten Tabanan terus mendorong penanganan sampah dengan maksimal. Pihaknya pun menggunakan teknologi pembuangan sampah ramah lingkungan melalui kebijakan pada dua Tempat Pembuangan Sampah (TPS) reuse, reduce, recycle (3R), menggunakan kembali, mengurangi, mendaur ulang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan Ngurah Raka Icwara menjelaskan buat merealisasikan kebijakan itu, dinas telah mengajukan usulan anggaran sebesar Rp 559 juta pada APBD 2017. TPS 3R bertujuan untuk mengoptimalkan penanganan sampah. Dan tahun ini memang difokuskan di dua lokasi tersebut karena volume sampah
yang dihasilkan cukup banyak.

“Kita harap masyarakat di wilayah yang dibangun TPS tersebut bisa mengelola sampahnya secara mandiri,” ucapnya di Bali, Jumat (14/7/2017).

Raka menambahkan jika TPS 3R ini sudah berfungsi dengan baik maka bisa menekan sampah. Sebab, dengan dikelola di TPS tersebut, sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga tidak perlu dibuang sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Tidak hanya itu, juga tidak timbul TPS ilegal,"ucapnya.

Selain menyasar dua lokasi tersebut, ke depan TPS 3R ini juga akan menyasar seluruh desa di kabupaten Tabanan. Selanjutnya disampaikan pejabat asal Kediri ini, pihaknya juga sudah bersurat kepada masing-masing camat untuk mendapatkan data lokasi rencana pembangunan TPS 3R.

“Dari data yang masuk ini nantinya akan kita seleksi, mana yang layak. Karena untuk pembuatan TPS 3R ini minimal membutuhkan lahan seluas 4 are,” ujarnya.

Terakhir, metode pembuangan sampah mampu meningkatkan kesejahteraan warganya.
“Misalnya saja, setelah berjalan bisa mengelola sampah dari daun dan jenis tumbuh-tumbuhan jadi pupuk organic atau barang-barang dari jenis plastik
jadi biji plastik,” ucapnya.