Merdeka.com, Tabanan - Salah satu cara melestarikan alam yang wisata budaya dunia yakni kawasan jatiluwih, wabup sanjaya melakukan gerakan jalan santai, yang melibatkan lima desa yang diwakili oleh Seka Truna Truni (STT).Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Bapak gusti Supanji, Camat Penebel Ibu gusti Ayu Supartiwi Manajer DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa dan tokoh masyarakat. Minggu (18/6). Kemarin.

Acara ini termasuk serangkaian acara di Jatiluwih festival bertema agriculture festival 2017, bertempat di parkiran Gong Jatiluwih restauran and lounge. sebelum acara di mulai ada hiburan dari STT dan dari Bapak kadis kebudayaan dan ibu camat mengajak untuk berkaraoke bersama agar suasana terasa lebih hangat dan kekeluargaan.

Jalan santai ini melibatkan lima STT yang ada di kawasan Jatiluwih yaitu STT Jatiluwih, Desa senganan, Desa babahan, Desa mangesta dan Desa wangaya Gede, tujuan dari acara ini adalah agar STT yang terdiri dari anak anak muda bisa mengenal alam agar tetap lestari, apa lagi di daerah Jatiluwih merupakan daerah tempat pertanian yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani dan STT ini bisa
tetap menjaga kebersihan alam. Karena masalah yang dialami oleh masyarakat Bali pada umumnya adalah mengenai sampah lebih bermasalah adalah sampah plastik, dari masalah ini maka hal yang dilakukan mengolah sampah. Beliau juga mengajak STT yang mengikuti acara membersihkan sampah plastik yang ada di objek wisata
Jatiluwih terutama di objek rafting, yang merupakan tempat yang sering di datangi oleh wisatawan yang berlibur dikawasan DTW Jatiluwih dan di DTW Jatiluwih sudah mempunyai TPS yang berada di Desa Sabahan kelod Desa Jatiluwih.

Sambutan dari Wabup Tabanan I Komang Gede Sanjaya sangat mengapresiasi Gerakan Berlin yaitu Bersih, Lestari dan Nyaman, karena mengelola sampah menjadi berkah. Sampah yang ada agar dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat dan bisa menambah pemasukan masyarakat dari hasil kelola sampah tersebut, Peranan
sampah di tempat objek wisata itu sangat lah penting karena apabila objek wisata itu bersih dari sampah maka pengunjung atau wisatawan akan datang sendiri merasa nyaman seperti hal nya gerakan Berlin.

"Saya juga sangat berterima Kasih kepada perbekel dan masyarakat yang hadir dalam acara ini.Beliau juga Menambahkan agar anak muda bisa menghargai alam jangan membuang sampah sembarang, kalau tidak kita siapa lagi yang menjaga alam ini khususnya alam yang ada di Tabanan," Ujar I Komang.

Diakhir acara dilanjutkan dengan parade Budaya di Jatiluwih yang di meriahkan oleh beberapa STT yang ada di kecamatan Penebel. Wabup Tabanan I Komang Gede Sanjaya juga ikut serta dalam dalam parade Budaya tersebut yaitu "Ngoncang" (Memukul Lesung).