"Saya lihat setiap tahun semakin maju, masyarakat Tabanan makin kreatif, salah satunya melalui ekonomi kreatif di bidang olahan".
Merdeka.com, Tabanan - Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 41 (XLI) Kabupaten Tabanan Tahun 2019, kembali menghadirkan kreasi dan inovasi dari masyarakat Tabanan. Bukan saja melalui kesenian melainkan juga melalui sektor ekonomi kreatif masyarakat Tabanan, yaitu UMKM yang kali ini makin berkembang di Tabanan.
Selain melibatkan ribuan seniman Tabanan, setidaknya ada puluhan stand ekonomi kreatif masyarakat Tabanan yang meliputi stand kuliner, kopi, pakaian dan lain-lain, yang ikut memeriahkan pagelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI Kabupaten Tabanan Tahun 2019 yang digelar di Kawasan Taman Budaya Tabanan, meliputi, Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi, Museum Sagung Wah dan Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan.
Sesuai pantauan di lapangan, Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Tabanan dalam menyambut pagelaran PKB XLI Kabupaten Tabanan 2019. Wabup yang akrab disapa Sanjaya ini sangat bangga kepada masyarakat Tabanan yang setiap tahunnya mampu menampilkan inovasi-inovasi yang kreatif, mulai dari kesenian hingga UMKM.
Hal itu diungkapkan Wabup Sanjaya saat menghadiri sekaligus meresmikan Pembukaan PKB XLI Kabupaten Tabanan Tahun 2019 di Kawasan Taman Budaya Tabanan, Jumat (7/6) sore, yang ditandai secara resmi dengan pemukulan alat musik Tradisional Bali, yaitu Tek Tekan.
"Saya lihat setiap tahun semakin maju, masyarakat Tabanan makin kreatif, salah satunya melalui ekonomi kreatif di bidang olahan. Apapun hasil produksi di Tabanan benar benar diolah oleh masyarakat, seperti beras merah diolah menjadi teh beras merah, ada juga kopi diolah menjadi bermacam-macam jenis olahan kopi,”" ungkap Sanjaya.
Dengan mengusung tema ‘Bayu Premana’ yang artinya memuliakan sumber daya angin. Wabup Sanjaya berpesan agar filosofi tema ini menjadi ilham bagi substansi materi kesenian yang akan ditampilkan pada event Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI Provinsi Bali, sehingga makna kesenian yang tampil dapat selaras dengan makna tema yang dicanangkan.
Selain itu, Wabup Sanjaya juga berharap melalui pagelaran PKB XLI Kabupaten Tabanan ini memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan UMKM di Tabanan sehingga pagelaran PKB tidak hanya menjadi ajang formalitas semata.
"Saya lihat banyak sekali stand yang ada dalam perayaan PKB ini, hampir ada 25 stand dan hampir selalu ada hal yang baru di Tabanan. Ini menunjukan UMKM kita di Tabanan sedang berkembang. Dan mudah-mudahan perkembangan ini memberikan dampak yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat Tabanan," harap Sanjaya.
Ketua Panitia PKB XLI Kabupaten Tabanan Tahun 2019 yang juga selaku Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, IGN. Supanji, mengucap syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Dirinya melaporkan bahwa kegiatan PKB ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai hari ini, Jumat, 7 Juni 2019 sampai dengan hari Minggu, 9 Juni 2019.
Dilaporkannya juga berdasarkan tema ‘Bayu Premana’ maka para seniman di Kabupaten Tabanan berusahan mengaktualisasikannya secara nyata dalam bentuk aktivitas seni dan karya seni khas Kabupaten Tabanan. PKB Tahun 2019 ini juga diperuntukan sebagai pemacu aktivitas seniman di Tabanan dalam rangka meningkatkan pelestarian, penggalian dan pengembangan seni budaya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa ajang PKB Tahun ini mempunyai nuansa tersendiri karena berkolaborasi dengan Yayasan Taksu Gumi Bangsul.
"Kami berharap dengan kolaborasi ini, maka pelaksanaan PKB Tahun ini dapat tampil lebih baik, dapat tampil lebih kreatif guna menampilkan wajah Tabanan yang Serasi yaitu Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi,"katanya.