Merdeka.com, Tabanan - Acara pembukaan gerakan semesta berencana bali resik sampah plastik yang dilaksanakan secara serempak di provinsi Bali pada hari minggu 7 april 2019 dan untuk di kabupaten Tabanan dipusatkan di obyek wisata Jatiluwih dibuka oleh Bupati Tabanan yang diwakili oleh wakil Bupati Tabanan.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, bahwa kegiatan gerakan semesta berencana bali resik sampah plastik ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan Gubernur Bali nomor 97 tahun 2018 dan intruksi Bupati Tabanan nomor 01 tahun 2019 tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali.

Kegiatan gerakan semesta berencana bali resik sampah plastik merupakan motivasi utama dalam pengelolaan sampah-sampah plastik yang dilaksanakan melalui pengembangan kerjasama dengan lembaga-lembaga peduli lingkungan dan diharapkan dapat merubah serta menumbuhkan sikap mental dan perilaku untuk peduli lingkungan hidup, sehingga program nangun sad kerthi loka bali dapat dicapai dengan baik.

Pengelolaan sampah plastik perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan.

Persoalan sampah plastik khususnya di kabupaten Tabanan harus mendapat perhatian serius kita bersama, karena setiap hari timbulan sampah plastik semakin meningkat. Di sisi lain sampah plastik tidak kalah banyaknya, dan menimbulkan citra kumuh dan tidak menarik untuk dilihat.

Kedepan ini tidak boleh dibiarkan seperti itu, kalau tidak ingin kita terpuruk tertimbun sampah plastik. Mau tidak mau suka tidak suka kita bersama pemerintah dan masyarakat bersinergi bahu membahu menangani sampah plastik tersebut.

Kegiatan gerakan semesta berencana bali resik sampah plastik tidak dilaksanakan saat ini saja, kami mengharapkan agar kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat seperti saat ini.

Khusus untuk di kabupaten Tabanan, maka kegiatan gerakan semesta berencana bali resik sampah plastik ini dilaksanakan secara serentak di 10 (sepuluh) kecamatan. Gerakan tersebut adalah pemungutan sampah plastik di areal hutan, danau, sungai, pantai, desa adat, pura/tempat ibadah, pasar, terminal, perkantoran, sekolah, rumah sakit, kawasan pariwisata dan areal publik lainnya.

Dengan adanya gerakan semesta berencana bali resik sampah plastik ini diharapkan semua stakeholder dapat berpartisipasi aktif untuk mengatasi timbulan sampah plastik sehingga kedepan dapat memelihara dan melestarikan keagungan, kesucian, dan taksu alam bali melalui program taktik (Tabanan anti kantong plastik) menuju Tabanan Serasi.

Menurut ketua panitia yang juga kepala dinas lingkungan hidup kabupaten Tabanan I Made Subagia, SPi, MM mengatakan tujuan dari pada kegiatan semesta berencana bali resik ini adalah untuk menciptakan lingkungan hidup yang indah, bersih dan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup secara mandiri.