"Jenazah korban ditemukan pada pukul 07.50 Wita diposisi 1 kilometer di tengah laut arah tenggara dari bibir pantai".
Merdeka.com, Tabanan - Sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang mengalami musibah hingga sampai meninggal dunia, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, menugaskan Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, melakukan kunjungan/melayat ke kediaman I Made Gunarta (40), yang meninggal karena terseret arus pada hari Kamis (2/5) kemarin di Pantai Petangahan, Desa Lalanglinggah, Selbar.
Sekda I Gede Susila, melakukan kegiatan melayat tersebut didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA. Dalem Tresna Ngurah, beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, yang disambut istri dan kerabat korban, Minggu (5/5/), di Desa Daren, Kecamatan Selemadeg Barat, sekaligus memberi santunan yang diterima saat itu oleh istri korban.
Selaku wakil dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, Sekda I Gede Susila saat itu menyampaikan duka cita yang mendalam kepada suami korban beserta anaknya. Yang deketahui korban meninggal lantaran terseret arus saat mandi di Pantai Petangahan, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Hari Adi Purnomo, Sabtu (4/5) di Denpasar. Setelah dua hari dilakukan pencarian, akhirnya I Made Gunarta (40) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
"Jenazah korban ditemukan pada pukul 07.50 Wita diposisi 1 kilometer di tengah laut arah tenggara dari bibir pantai dalam keadaan tidak bernyawa," kata Hari Adi Purnomo.
Sebelumnya, warga Desa Daren, Kec Selemadeg Barat, Tababan ini mandi di Pantai Petangahanan bersama dua anaknya, I Made Mei Artana dan I Kadek Jogani Putra (9), Kamis (2/5) sekitar pukul 17.00 Wita. Tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret ketiganya ke tengah laut. Dari ketiganya, hanya satu yang berhasil diselamatkan warga, yakni Kadek Jogani.
Petugas gabungan yang terdiri dari 12 orang personel Tim Rescue Kansar Denpasar, 6 personel SAR Samapta Polda Bali, 4 anggota Polsek Selemadeg Barat, 5 petugas BPBD Kabupaten Tabanan, 2 personel Rapi Tabanan serta keluarga korban dan masyarakat setempat kemudian bergabung mencari korban.
"Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua tim yakni satu tim SAR melakukan pencarian di laut dengan menggunakan Rubber Boat, sedangkan SAR darat melakukan penyisiran pinggir pantai," jelas Adi Purnomo.
I Made Mei Artana akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia, Jumat (3/5) sekitar pukul 12.50 Wita. Jenazah siswa kelas 6 SDN 1 Lalalinggah, Tabanan tersebut ditemukan berada sekitar 500 meter dari tempat awal ia bersama keluarganya mandi.
"Jadi kedua korban masing-masing bernama I Made Mei Artana dan I Made Gunarta sudah ditemukan. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat untuk kepentingan VER,"katanya.